Jumat, 25 November 2011

Pop Culture

Idi Subandy Ibrahim dalam “Lifestyle Ecstacy: Kebudayaan Pop dalam “Masyarakat Komoditas” [1996] pernah mempertanyakan di manakah moralitas dan etika saat ini?. Suatu pertanyaan yang menganggap bahwa kebudayaan pop adalah sesuatu yang negative karena selalu berhubungan dengan konsumerisme. Lalu bagaimana kaitannya dengan dunia motion graphic yang penampilan dari karyanya selalu berhubungan dengan industri komunikasi yaitu televisi, film dan iklan?.
Pengertian Pop Culture
Disebut juga Pop culture, budaya popular adalah budaya yang berkembang mengikuti perubahan zaman yang perkembangannya lebih banyak ditentukan industri komunikasi seperti film, televisi, media berita dan industri iklan. Sedangkan Allan O’Connor, salah seorang pengkaji budaya, saat menyoroti topik “popular culture,” menjelaskan bahwa terma ini mengacu pada “proses budaya yang berlangsung di antara masyarakat umumnya (general public)”.
Konsumerisme dan budaya popular sesungguhnya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ideology kapitalisme yang banyak mempengaruhi kehidupan social masyarakat di Dunia. Budaya ini diciptakan sebagai bagian dari logika pasar dan komoditi. Hasrat masyarakat dijadikan komoditi pasar yang menguntungkan bagi pihak-pihak tertentu. Tentu saja keberadaan Kedua ideology ini akan mengancam tatanan nilai dan identitas yang telah dianut oleh masyarakat selama ini, terutama budaya hidup sederhana dan bersahaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar